EKKLESIA MENURUT KITAB MATIUS 16:18;18:17





EKKLESIA/JEMAAT MENURUT KITAB MATIUS 16:18;18:17
A.     Latar  Belakang  Masalah
 Pendahuluan
Yesus Kristus  adalah Bapa dari  segala  gereja  yang ada! Gereja  yang  adalah tubuh-Nya  Efesus 1:23; dan Yesus  adalah  batu karang yang kuat, diatasnya  diletakan jemaat-Nya.  Dan  organisme  gereja mempunyai hubungan yang vital dengan Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepalah yang Mulia. Ia  adalah  satu- satunya  kepala  gereja  dalam  gereja  segala zaman Kolose 1:18; 1 Kor 12:27[1].  Dasar  gereja  adalah Firman Allah yang  hidup  (Yohanes 1:1-14) [2]. Allah telah menciptakan  manusia  dan  Diapulah  yang  mendirikan jemaat agar  semua  umat  manusia  yang  terpanggil  dapat  terhimpun didalamnya. Gereja  didirikan oleh Yesus sendiri Matius 16:18, jemaat  berdiri atas  dasar perintah Anak Allah yang hidup  yaitu Yesus Kristus. Ia telah berinisiatif  untuk  mendirikan jemaat di dunia ini. Yesuslah  yang  menjadi  satu-satunya  kepala  gereja  dalam segala zaman. Yesus  telah membuat perjanjian kepada Simon Petrus  untuk  mendirikan jemaat. Ia  mengatakan bahwa  diatas  batu  karang  ini  Aku  akan  mendirikan  jemaat-Ku Matius 18, Yoh.  3:16. Yesus memulai dengan  memakai  beberapa  pengikut-Nya  sebaga  jemaat  kecil. Dan akhirnya  berdampak besar ke jemaat besar artinya bahwa keselamatan tersebar bagi semua  umat  manusia  dari Yerusalem  samapi ke ujung bumi (Matius 28:19-20). [3]Perintah Kristus  untuk mendirikan jemaat adalah  misi-Nya  untuk  menyelamatkan  manusia. “karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah  mereka dalam  nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, ayat 20 dan  ajarlah  mereka untuk  melakukan segala sesuatu  yang  telah Ku perintahkan kepada-Mu. Dan ketahuilah, Aku  menyertai  kamu  senantiasa  sampai kepada  akhir zaman”.
POKOK  PEMBAHASAN  MASALAH
Apa arti jemaat atau gereja menurut Kitab Matius?
Tak diragukan lagi dalam sepanjang sejarah PB Perjanjian Baru  menekankan Yesus sebagai  pendiri jemaat mula-mula. Dan untuk menjawab pertanyaan diatas kemungkinan hanya tiga yang akan dapat kita jawab untuk memberi  gambaran  tentang gereja diantaranya adalah:
1.      Gereja berarti Tubuh Yesus Kristus.  [4]Sebagian orang jaman sekrang tampaknya menganggap istilah ini sebagai suatu definisi  lengkap dari Gereja Perjanjian Baru. Akan tetapi maksud sesungguhnya tidaklah demikian. Istilah itu bukan saja dipakai untuk menunjukan Gereja secara universal, seperti dalam Ef 1:23;Kol 1:18, tetapi juga untuk menunjukkan suatu jemaat tunggal, 1 Kor 12:27. Kata itu menekankan kesatuan dari Gerejam baik lokal  maupun universal.
2.      Gereja berarti  Bait Roh Kudus atau Bait Allah. Gereja di Korintus disebut sebagai “bait Allah” di mana Roh Kudus tinggal, 1 Kor 3:16. Dalam Efesus 2:21,22 Paulus menyebut orang percaya  bertumbuh menjadi “satu  Bait Tuhan yang Kudus”, dan mereka dikatakan  dibangun bersama-sama sebagai “tempat kediaman Allah dalam Roh”.
      Untuk mengerti lebih lanjut penulis makalah ini akan  membahas  sedetail  mungkin  agar dapat  dimengerti dengan mudah apa arti jemaat menurut Kitab Matius? Lihat  penjelasan lebih lanjut:
      Dalam New Covenant atau PB Perjanjian Baru penggunaan kata jemaat berarti bukan suatu  bangunan  atau tempat dimana orang-orang Yahudi berkumpul untuk melaksanakan proses belajar mengajar seperti di  sinagoge. Meskipuan penggunaan dalam bahasa Inggris jemaat yang berarti church[5] yang artinya gereja. Dalam benak kita church berarti bangunan atau  tempat  orang-orang Kristen berkumpul untuk beribadah. Tetapi kita harus senantiasa ingat  bahwa kata “church”, “Kerk”, dan “Kirche”[6] tidak berasal dari kata ekklesia tetapi dari kata kuriake yang artinya adalah “milik Tuhan”. Kata ini menekankan  bahwa  Gereja adalah milik Tuhan. Kata to kuriakon atau hekuriake mula-mula menunjukan  tempat  dimana  gerja  berkumpul. Tempat itu dimengerti sebagai milik Tuhan, karena itu disebut to kuriakon. Akibatnya,  kata itu kemudian dialihkan kepada Gereja itu sendiri, yaitu bangunan rohani dari Allah.
      Arti jemaat ekklesia yang  sesungguhnya  adalah orang-orang yang  telah dipillih oleh Allah dan telah dipindahkan keluar dari gelap ke terang. Dan mereka yang telah menerima panggilan keselamatan dan mau tetap hidup dalam terang itu. Itulah  yang  dimaksudkan  dengan pernyataan Yesus “jemaat-Ku” kepunyaan Kristus.  
Penjabaran  pengertian  jemaat 
      Tentu setiap penulis kitab memiliki keunikan masing-masing, keunikan dalam kesusasteraan dan penyusunan historis dan biblical  serta memaknai suatu kata dengan prespektif  yang  berbeda  tetapi  tujuannya tidak pernah berbeda yaitu kepada satu sumber yang sama yaitu firman Tuhan. Banyak ayat-ayat firman Tuhan yang bunyinya tentang gereja contoh (1 Kor. 12:28, Gal 1:2, Ef.1:22, Kol 4:16 Kis. 18:17;15:4, Roma 16:23 dan seterusnya. Penjabaran atau makna dari setiap ucapan Yesus terlalu dalam (so hard)  untuk dimengerti  bukan  berarti kita tidak mampu  untuk mengartikannya. Kalaupun kita bisa  menejelaskannya  itu hanya  sebatas  pemikiran manusia yang  berasal dari belas   kasihan dan anugereh Tuhan Yesus. Demikianlah  dibawa ini  deskripsi dari  perkataann Yesus  mengenai Jemaat;
Definisi gereja dari sudut pandang kitab Matius
Ada  beberapa  definisi  yang  dapat  dideskripsikan dalam teks ini  
a.       Pertama, Ucapan Yesus mengenai gereja.
Dalam  teks ini telah disepakati oleh penemuan-penemuan Qumran,  bahwa Yesus mau  mendirikan  suatu  persekutuan. Telah  membuat  masuk akal pendapat itu bahwa Yesus maksudkan Jemaat  adalah  bukan  bangunan tetapi jiwa-jiwa umat manusia.  
      Hal yang kedua adalah suatu kerinduan-Nya yang besar untuk  mendirikan  jemaat serta memanggil orang-orang yang tak terjangkau untuk bergabung dalam visi-Nya yaitu keselamatan kekal, mempersatukan orang-orang yang mau mengikuti ajaran-Nya serta menerima panggilan keselamatan sorgawi.  Yang  nantinya akan dikerjakan oleh Roh Kudus dan memakai  rasul Kristus, salah satunya adalah Petrus  dimana Ia  menjadi tokoh  sejarah mula-mula yang  memenangkan ratusan jiwa dan mendirikan jemaat mula-mula yang  dikenal dengan pencurahan Roh Kudus (KPR 1:8-10) sehingga  tergenapilah ucapan Yesus  dalam Injil Matius 16 dan 18.
b.      Kedua, Istilah "jemaat”  menurut Matius 16:18; 18:17.
Istilah itu terdapat dalam kedua ayat itu dianggap sebagai tanda pendapat Matius sendiri tentang gereja; juga seluruh Kitab Perjanjian Baru tidak menyebut  apa-apa tentang  keistimewaan  kedudukan Petrus  seperti  yang  dissebutkan di sini. Tapi penemuan-penemuan  di Qumran telah membuat masuk akal pendapat itu bahwa Yesus mau mendirikan suatu  persekutuan[7].
c.       Ketiga, [8]dalam  Perjanjian Baru.  
Definisi kata gereja  memiliki dua kata yang diambilnya dari septuaginta, yaitu ekklesia (ekklesia) yang berasal dari kata ek, dan kaleo kalew, yang  artinya “memanggil keluar”, dan  kata  sunagoge, dari kata sun dan ago yang berarti “datang  atau  berkumpul bersama”. Kata  sunagoge ini  secara  eklusif menunjukan kepada arti pertemuan ibadah orang Yahudi atau juga biasa menunjuk kepada arti pertemuan  ibadah  orang Yahudi atau  juga biasa menunjuk kepada arti bangunan di mana mereka berkumpul  secara umum, Mat 4:23; Kis 13:43; wahyu 2:9; 3:9. Dalam dunia  sekuler  Yunani mereka menganggap bahwa istilah ini digunakan untuk  perhimpunan  yang  berkumpul untuk suatu tujuan yang arahnya ke sekuler seperti, kumpulan legislatif.
      Dalam beberapa hal kata ini bisa juga menunjukan  apa yang disebut sebagai  ekklesia domestic[9], yaitu gereja dalam rumah pribadi seseorang. Kelihatannya dalam jaman para rasul orang-orang kaya dan berkedudukan sering menyedakan sebua ruangan yang besar dalam rumah mereka untuk ibadah. Contoh dari pemakaian kata ii dapat kita jumpai dalam  Rm 16:4; 1 Kor 16:19;  Kol 4:15; Flm 2.
d.      Dalam dunia Perjanjian Baru istilah ini menjadi orang berkumpul untuk pengajaran ibadah. Ini secara luas digunakan untuk gereja universal, tubuh semua orang percaya. Demkian perkataan Yesus (Mat 16:18b) Aku akan mendirikan jemaat-Ku.
e.        Simon Bin Yunus adalah  terjemaan  dari  nama  lengkapnya  dalam  bahasa aram ‘Simon Bar-Yona’[10]. Manusia: secara harafiah berarti ‘darah daging’ yaitu kepandaian manusiawi. 18 Petrus: kata Yunani Petros berarti ‘batu’, disini dihubungkan  dengan batu karang (Yun petra). Permainan kata dalam bahasa Aram lebih bagus, dimana kata kepha ditempatkan di belakang kata  Petros dan Petra . Kenapa nama Petrus begitu penting dalam hubungannya dengan gereja karena arti nama Petrus sendiri adalah batu karang yang artinya bahwa Yesus akan mendirikan jemaat yang kokoh diatas batu karang itu sendiri. Oleh  sebabnya  Petrus  dianalogikan  sebagai batur  karang  yang kuat dan kokoh.
      Jadi  jelas bahwa, dalam  PB Perjanjian Baru kata gereja tidak pernah digunakan untuk suatu  bangunan, suatu  denominasi seperti gereja Baptist, gereja Presbyterian atau suatu  gereja  Negara (church of England).  
      Berarti  dapat  disimpulkan  bahwa  gereja  chruch  ekklesia  terdiri dari orang-orang pilihan yang dipanggil keluar dari masyarakat. Akan tetapi  penafsiran ini agak meragukan sebab kata depan  yang dipakai itu pada mulanya  sekedar  menunjukan  bahwa warga Negara Yunani dipanggil  keluar  dari  rumah mereka. Deissman menganggap  ekklesia sebagai satu  perkumpulan orang-orang (yang dipanggil), dan Tuhan Yesus sendiri yang memanggil  mereka. Tuhan Yesus adalah yang pertama kali memakai kata ekklesia  dalam Perjanjian Baru, dan Ia memakai kata-kata itu untuk menunjuk murid-murid yang ada bersama Dia, Mat.16:18, dan para murid itu mengenal Dia  sebagai Tuhan, serta menerima prinsip-prinsip  kerajaan Allah. Mereka adalah ekklesia  dari Mesias, Israel yang sejati.
 
Analisis Teks
Yesus  menjadi  subjek atau sumber pokok utama dalam  teks ini, karena ini kebenaran  tentang  Dia bukan tentang Matius dan Petrus, mereka berdua hanyala manusia biasa sama seperti kita yang  mendapat  anugerah dan  pilihan kusus untuk  melaksanakan tugas amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Yesus adalah pribadi yang pernah ada dan tetap ada sebagai pemeran  utama dalam adventure  manusia  yang secret atau mysterious ini.
Dalam  teks  ini gereja  digambarkan  sebagai kumpulan orang orang banyak bukan sekedar rasul-rasul-Nya, tetapi  melibatkan tua, muda perempuan, laki-laki serta semua  ciptaan. Berarti  bahwa gereja  adalah kita  semua. Semua  umat  manusia adalah suatu gereja atau komunitas.  Memang  jika  kita melihat istilah  jemaat  tidak  terdapat  dalam Injil-Injil  lain keculai  dalam  Kitab  Injil Matius. Yang memberi gambaran dengan satu definisi yang Jelas bahwa Yesus akan mendirikan jemaat. Ada  dua penekanan kusus yang  pertama adalah gereja lokal  dan yang kedua adalah gereja universal.
a.     Matius 16: 15-19
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah  yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu  karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu  akan  Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di  dunia ini  akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”
b.     Matius 18 :17  
Jika  ia tidak mau  mendengarkan  mereka, sampaikanlah  soalnya kepada jemaat. Dan jika  ia  tidak  mau  juga  mendengarkan jemaat, pandanglah  dia  sebagai  seorang  yang  tidak  mengenal Allah  atau  seorang  pemungut cukai.
      Sebelum muncul pernyataan Yesus di ayat 18 Yesus memulai dengan melemparkan pertanyaan kepada murid-murid-Nya bahwa;  “lalu Yesus bertanya kepada mereka: Tetapi apa katamu siapakah Aku ini?” ayat 16 maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias “Anak Allah yan hidup”  Dan Aku pun berkata kepadamu (kepada Simon Petrus): Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku (orang-orang milik kepunyaan Kristus karena disini dipakai dengan kata kepemilikan mine jemaat-Ku atau gereja-Ku) dan alam maut tidak akan menguasainya. Ini adalah Perjanjian Kristus  akan pemeliharaan jemaat-Nya. Dia sebagai Allah yang berdaulat tentu Ia dapat mengontrol dengan  muda  sehingga umat-Nya  terpelihara dari  alam maut manapun.

 Gambaran Gereja[11]

      Meskipun  banyak prespektif  tentang gambaran gereja.  Kita  juga  diberitahukan  mengenai  pentingnya  doktring  gereja  saat  melihat berbagai macam gambaran gereja dalam  Perjanjian baru. Gambaran ini hampir  selalu dalam bentuk analogi. Jika Minear benar, maka ada  sekitar 100 analogi. Kita tidak akan membahas seluruhnya, tapi beberapa gambaran secara  khusus   menyatakan  pentingnya gereja.
(1) Tubuh Kristus. Mungkin gambaran paling popular mengenai gereja adalah tubuh Kristus, dimana  Tuhan  kita  sebagai Kepala (Rom. 12:5; 1 Cor. 12:12; Eph. 1:22-23; Col. 1:24).
      Dengan  analogi ini Paulus  menekankan baik  kesatuan  tubuh dan individuality setiap anggota. Bahwa Kristus sebagai Kepala tubuh  menyatakan  bahwa Tuhan kita yang mengarahkan dan  membimbing  tubuh, dan kesatuan datang dari Kepala tubuh, yang  mengkoordinasi  dan  mengarahkan  setiap bagian.
(2) Bait Allah. Sekali lagi, gereja dinyatakan Alkitab sebagai Bait Allah. Setiap orang Kristen adalah batunya, yang tersusun jadi bait, masih  dalam  pembangunan, dan Tuhan Yesus Kristus  adalah Batu Penjurunya (1 Cor. 3:16; Eph. 2:19; 1 Pet. 2:5f). Bait adalah tempat dimana Tuhan berdiam, sehingga  gereja merupakan tempat Tuhan berdiam. Tuhan tidak hanya berdiam dalam setiap orang Kristen, tapi dalam kekristenan secara keseluruhan. Sebagai Batu Penjuru, Tuhan kita adalah yang mengikat semua jadi satu, sehingga bait dimana kedua tembok dari Yahudi dan non-Yahudi, selamanya bersatu dalam Yesus Kristus (Eph. 2:14f). Bait tidak hanya tempat Tuhan berdiam, tapi juga tempat ibadah, dimana pujian dinaikan pada Tuhan.
3) Pokok Anggur dan Rantingnya. Analogi terakhir dari pesan ini adalah Anggur dan rantingnya (John 15:1f). Disini Tuhan Yesus digambarkan sebagai sumber hidup dan kekuatan dan buah bagi orang Kristen. Orang Kristen harus berdiam dalam Kristus seperti pada pokok anggur agar berbuah.
      Semua  analogi ini menunjukan hubungan  yang intim antara Tuhan Yesus Kristus dan tubuh-Nya, gereja. Kita tidak hanya diperintahkan  melalui analogi  ini akan kebutuhan mutlak akan Dia, tapi perhatianNya yang besar dan pemeliharaannya bagi kita. Singkatnya, gereja sangat penting bagi kita karena penting bagi Tuhan. Ini lebih jelas lagi saat kita melihat pernyataan tujuan Tuhan bagi gereja.
Apa pengharapan bagi jemaat menurut kitab itu?
Pengharapan yang sesungguhnya bagi jemaat berdasarkan kitab Matius 16:18 dan 18 17-21 adalah  sebagai berikut;
§  Yesus  yang harus dikenal oleh semua orang dengan demikian mereka telah memperoleh keselamatan hidup yang kekal itu Yoh 3:16.
§  Matius adalah salah seorang murid yang tidak berarti dihadapan orang-orang Yahudi namun Tuhan memanggil Dia untuk  menjadi murid dan memberitakan Injil kerejaan Sorga bagi orang lain, ini berarti bahwa Penulis tetap berkerinduan agar melalui penulisan ini gereja boleh dapat diselamatkan dan mengenal Yesus sebagai Tuhan yang harus disembah oleh semua umat manusia.  Dialah Kristus sang penyelamat umat manusia. Dia satu-satunya jalan menuju kepada hidup yang kekal. Oleh sebab itu nama-Nya harus disebar  luaskan  oleh  orang-orang  percaya  hingga ke ujung bumi.   
§  Dan pengharapan lain adalah semua orang boleh mengakui Dia sebagai Mesias yang diutus oleh Allah (ayat 18) dan sebagai Allah yang berdaulat Ia telah menjadi manusia sama seperti kita dan merendahkan diri-Nya dan mengorbabkan segala yang Ia punya serta menjadikan berarti dari tidak berarti. Jadi  jelaslah  bahwa pengharapan  Matius adalah jemaat atau gereja dapat mengenal Dia dan menjadikan Kristus sebagai prioritas utama dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan dalam jemaat harus Yesus Kristus yang menjadi focus atau prioritas utama. Tentu penyembahan harus menunjukan kepada Dia. Hidup kita harus terarah atau serupa dengan Dia.
§  Supaya semua orang mendapatkan keselamatan. Meskipun dalam doktrin keselamatan ada kontradiksi prespektif namun keselamatan yang dikerjakan Yesus Kristus cukup untuk  menyelematkan  semua  umat  manusia.
§  Supaya kita semua mengerti akan Anak Allah dan tujuan-Nya. Supaya tidak ada seorang pun  yang  hilang  diantara kita. Dan  membebaskan kita dari belenggu dosa.
§  Tidak lain bahwa  Matius  adalah  salah satu murid yang pernah menuliskan firman Tuhan dengan kata gereja atau jemaat. Kenapa  harus dia  menuliskan  demikian tentu ada pengharapan yang ingin  dicapai melalu firman tersebut. Yang pasti penggenapan Injil Kristus  kepada  semua orang.
Jika ada masalah yang dijelaskan, bagimana masalah itu bisa diatasi menurut ktab itu?
a.       Gambaran  bagaimana  kita  dapat  mengatasi  permasalahan   dalam  jemaat terdapat jelas dalam ayat yang telah dipaparkan di perikop diatas.
Kebenaran dalam teks firman Tuhan Mat.18:15-16 jelas memberi deskripsi tentang bagaimana cara kita  mengatasi masalah dalam  jemaat. Demikian firman Tuhan: "Apabila  saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan  nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia  tidak  mendengarkan  engkau, bawalah  seorang  atau dua orang lagi, supaya  atas  keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan”.
§  Yang pertama adalah menegor  suadara yang berbuat dosa. Kata menegur berarti memperingatkan, mencerca, hardikan, mendamprak. Dan kata saudara dari terjemahan asli berarti teman, sahabat, saudara dekat atau saudara seiman. Jelas bahwa jika saudara atau teman seiman kita berbuat dosa, kita yang lain harus menegor dia sebagai sahabat dengan tujuan agar ia merasa bersalah dan akhirnya ia dapat bertobat kembali dari perbuatannya yang jelek. Dan supaya  ia  tidak mengulangi kejahatan yang sama lagi.
§    Yang kedua strategi dalam menegur salah seorang jemaat yang berbuat dosa adalah kita harus menegur dia dibawa empat mata. Dibawa empat mata berarti bahwa secara berduaan dengan tujuan agar ia dapat diterangi  perbuatannya  melalui  teguran dari seorang sahabat.
§   Bila ia tidak mendengarkan lagi maka, kembali kepada firman Tuhan “bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan”. Di tingkat ini lebih berat ketimbang diatas.
§      Tingkat  yang terakhir adalah  kepada general place “Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanla  soalnya  kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang  tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai”.
§  Mengapa kita harus  menegur  seseorang yang berbuat salah,  bukankah itu adalah urusan Tuhan  dengan pribadinya? Jawabannya adalah (Matius 18:18 )“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya  apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga”. Kuncinya adalah perbuatan manusia selama didunia karena dampak dari perbuatan manusia didunia itupun akan terikat hingga disorga, oleh sebab itu perbuatan-perbuatan yang buruk tersebut harus dilepaskan dan meminta  pengampunan Tuhan.
b.      Tujuan teguran
Dari  semua hal diatas ada  maksud Tuhan bagi jemaat, apa tujuan tersebut dapat digambarkan dalam ayat-ayat berikut ini:
§  Lihat Matius 18:14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang." Tuhan Allah lebih menghargai satu orang yang rindu bertobat dari pada Sembilan puluh Sembilan orang orang yang tidak memerlukan pertobatan. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa Tuhan tidak tertarik pada jumlah orang  banyak tetapi Ia lebih melihat hati anak-anak-Nya yang taat dan setia meskipun hanya dapat dihitung melalui jari.  
§  Supaya permintaan kita dikabulkan. Lihat Matius 18:19-20 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Ayat 20, Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
§  Pengampunan adalah unlimited  tidak terbatas artinya bahwa kita harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita terus menerus continually.  Lebih dari pada satu kali, “ayat 21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Matius 18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai  tujuh kali, melainkan  sampai tujuh puluh kali tujuh kali.  
§  Supaya jemaat  tetap  bertumbuh. Jika kedapatan orang yang berdosa harus ditegur supaya  ia  tidak  menjadi  batu  sandungan  dalam  jemaat. Pengertian lain supaya tidak bertumbuh akar pahit atau pohon yang rusak bertumbuh ditengah-tengah pohon lain agar ia tidak mempengaruhi pertumbuhan yang lainnya.
Implikasi
Gereja tanpa Yesus tidak  mungkin  hidup  sehat. Jika demikian, seharusnya semua umat manusia  atau  semua  orang  percaya harus tunduk dan menyembah Allah sang creator langit dan bumi (Efesus 1:4;14). Oleh  karena hanya Yesus yang mampu menghidupi dan mendirikan jemaat  dengan sehat maka itu  setiap umat manusia yang  telah  menjadi  percaya  harus memuji dan menyembah  Dia dalam hidup dan sampai kepada sebua jemaat atau    persekutuan  dengan  tekun  dan  setia. Didalmnya,  mereka  dapat  bertumbuh dan mengenal Yesus Kristus lebih dalam lagi. Itulah salah  satu nasihat  penting  yang  dituliskan oleh Petrus  dalam  suratnya  yang  kedua  dan  pasal  yang  pertama hingga ayat 14.  Supaya jemaat yang telah menjadi percaya tetap  betumbuh dalam iman dan  lebih  mengenal Yesus  Kristus  sang  kepala gereja.     
            Banyak orang didunia ini  yang  bergereja tetapi tidak berTuhan. Contoh orang-orang bisa saja mengaku sebagai pengikut Kristus  tetapi hanya sekedar diluar perkataan saja. Pada praktisnya mereka tidak menghidupi nilai-nilai jemaat Kristus yang sejati.  Dan jemaat dalam konteks kitab matius adalah orang-orang yang berdekatan berjalan bersama Yesus, dan juga mungkin mereka yang akan dipanggil dan menjadi jemaat  untuk  mengadakan persekutuan dan penyembahan  bersama dalam  sebua jemaat. Gereja adalah suatu komunitas dimana semua orang  percaya  berkumpul  bersatu dan beribadah  kepada Allah.
            Jadi apapun keberadaan kita saat ini, apapun profesi kita saat ini yang kita tekuni kita dapat menjadi pembawa-pembawa damai atau terang ditengah-tengah jemaat atau orang-orang yang ada disekeliling kita. Yang dapat kita lakukan adalah merasa peduli care with the other merasa bertanggung jawab responsibility dengan orang lain. Karena kita diciptakan sebagai makluk social artinya bahwa kita tidak sendiri di dunia ini. Kita harus melihat sekeliling kita, melihat permasalah orang lain, membantu orang yang memerlukan pertolongan. Dan memperkenalkan Injil kepada orang yang belum didengarkan.
Kesimpulan

Jadi, dari penjabaran makalah diatas dapat disimpulkan dalam beberapa poin penting  sebagai kesimpulan atau penutub makalah ini:
1.      Rm 16:4; 1 Kor 16:19 Gereja berarti tubuh Yesus Kristus. Jemaat juga berarti oranng-orang yang telah dipilih dari tengah-tengah masyarakat dan dipanggil keluar dari kegelapan dan pindah kepada terang. Gereja adalah miliki kepunyaan-Nya.
1 Kor. 3:16 Tubuh kita adalah bait Tuhan oleh sebab itu Jemaat Tuhan harus menjaga kekudusan hidup dan tidak boleh menyalah gunakan pemberian tubuh ini karena tubuh kita adalah tempat kediaman Roh Tuhan.  Pendiri  gereja adalah Yesus, Gereja adalah miliki Kristus oleh sebab itu jemaat Tuhan tidak boleh menyalah gunakan tubuhnya untuk keinginan hawa nafsu. Tetapi  sebaliknya  mempersembahkan  kepada Tuhan  sebagai  persembahan yang berbau  harum  dihadapan Tuhan.
2.      1 Petrus 2:5 Kita  dapat  menjadi batu  hidup untuk  pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah. Gambaran ini menekankan kenyataan bahwa  Gereja adalah kudus dan tidak dapat digagalkan. Roh Kudus yang memberikan sifat-sifat yang mulia  kepada Gereja.
3.      Jemaat adalah kepunyaan Kristus, dan Yesus menjadi kepunyaan jemaat. Semua jemaat  tergolong  kedalam  sumber-Nya yaitu Kristus. Yesus  harus  menjadi prioritas utama dalam persekutuan. Focus utama dalam jemaat  adalah menyembah Yesus Kristus. Jemaat pasti akan dapat bertumbuh  apabila didalamnya ada Kristus, Yesus yang harus menjadi sumber utama  dalam komunitas atau jemaat.
4.      Dalam PB Perjanjian Baru  gereja berarti bukan bangunan, atau  suatu  tempat untuk melaksanakan proses belajar mengajar  tetapi ia selalu tertuju kepada manusia. Orang-orang pilihan  yang sedang terpanggil dan telah dipanggil keluar dari kegelapan ke terang Kristus. Itulaj gereja sejati.
5.      Injil Kristus Yesus harus diproklamasikan kepada semua  orang. Jemaat Kristus harus mengalami perjumpaan dengan Kristus jauh sebelum ia memberitahukan Injil kepada orang lain. Dengan demikian kuasa Tuhan akan menyertai ia kemanapun dia pergi.  
6.      Allah tritunggal selalu berperang aktif dalam jemaat, karena jemaat didirkan oleh Yesus sendiri. Mat 16:18.  Maka pasti Ia tetap mengontrol jemaat-Nya agar tetap selamat. Pemeliharaan Allah akan ciptaan-Nya selalu ada.
7.      Jadi jelaslah bahwa  kunggulan gereja bukan  ditentukan melalui kulaitas dan kuantitas sebua jemaat atau gereja melainkan karena Allah Roh Kudus dan Yesus Kristus  ada  didalamnya, sehingga secara otomatis gereja tersebut akan unggul. Unggul secara pertumbuhan iman jemaat, menghidupi  nilai-nilai rohani dan hidup serupa dengan Krstus.


Daftar Pustaka
Alkitab
1.      LAI Lembaga Alkitab Indonesia
2.      NIV New International Version
3.      Tafsiran Alkitab Masa Kini BGM-Hlm 101
4.      BIS Bahasa Indonesia Sehari-hari
Buku
5.      Berkhof Louis Teologi Sistematika Doktrin Gereja hlm 6
6.     Bruce F.F. Ucapan Yesus yang sulit hard saing’s of Jesus  Literatur Saat Malang 2011 hlm 145.
7.      Pengantar  untuk  mengenal  Alkitab  Bandung  2011 Hlm284
8.      Tenney  C Merril  Survei  Perjanjian Baru Malang 2013  hlm . 425
9.      Ucapan Yesus dalam Perjanjian Baru Literatur
Internet
10.  Article internet - taffsiran atau catatann Alkitab 
11.  SABDA


[1] Pengantar  untuk  mengenal  Alkitab  Bandung  2011 Hlm284
[2] LAI  Lembaga Alkitab Bahasas Indonesia.
[3] Tenney  C Merril  Survei  Perjanjian Baru Malang 2013  hlm . 425
[4] Ibidi Hlm 9
[5] NIV- New Internatonal Version (Holy Bible)
[6] Ibidi hlm 9
[7] Tafsiran Alkitab Masa Kini BGM- Hlm 101
[8] Berkhof Louis Teologi Sistematika Doktrin Gereja  Hlm 6
[9] Ibidi hlm 8
[10] Bruce F.F. Ucapan Yesus yang sulit hard saing’s of Jesus  Literatur Saat Malang 2011 hlm 145.
[11] Article internet - taffsiran atau catatann Alkitab  SABDA

 

3 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.