EKKLESIA MENURUT KITAB MATIUS 16:18;18:17
EKKLESIA/JEMAAT MENURUT KITAB MATIUS 16:18;18:17
A. Latar Belakang Masalah
Pendahuluan
Pendahuluan
Yesus Kristus adalah Bapa dari segala gereja
yang ada! Gereja yang adalah tubuh-Nya Efesus 1:23; dan Yesus adalah batu
karang yang kuat, diatasnya diletakan
jemaat-Nya. Dan organisme gereja mempunyai hubungan yang vital dengan
Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepalah yang Mulia. Ia adalah satu-
satunya kepala gereja dalam
gereja segala zaman Kolose 1:18; 1 Kor 12:27[1].
Dasar gereja adalah
Firman Allah yang hidup (Yohanes 1:1-14) [2].
Allah telah menciptakan manusia dan Diapulah
yang
mendirikan jemaat agar semua umat manusia
yang terpanggil dapat terhimpun
didalamnya. Gereja didirikan oleh Yesus
sendiri Matius 16:18, jemaat berdiri
atas dasar perintah Anak Allah yang hidup
yaitu Yesus Kristus. Ia telah berinisiatif
untuk mendirikan jemaat di dunia ini. Yesuslah yang menjadi satu-satunya kepala gereja dalam segala zaman. Yesus telah membuat perjanjian kepada Simon Petrus untuk mendirikan jemaat. Ia mengatakan bahwa diatas batu
karang ini Aku
akan mendirikan jemaat-Ku Matius 18, Yoh. 3:16. Yesus memulai dengan memakai beberapa pengikut-Nya sebaga jemaat
kecil. Dan akhirnya berdampak besar ke jemaat besar artinya bahwa
keselamatan tersebar bagi semua umat manusia dari Yerusalem samapi ke ujung bumi (Matius 28:19-20). [3]Perintah
Kristus untuk mendirikan jemaat adalah misi-Nya untuk menyelamatkan manusia. “karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
ayat 20 dan ajarlah mereka untuk melakukan segala sesuatu yang telah
Ku perintahkan kepada-Mu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”.
POKOK PEMBAHASAN MASALAH
Apa arti jemaat atau gereja menurut
Kitab Matius?
Tak diragukan lagi dalam
sepanjang sejarah PB Perjanjian Baru menekankan Yesus sebagai pendiri jemaat mula-mula. Dan untuk menjawab
pertanyaan diatas kemungkinan hanya tiga yang akan dapat kita jawab untuk memberi
gambaran tentang gereja diantaranya adalah:
1. Gereja berarti Tubuh Yesus Kristus. [4]Sebagian
orang jaman sekrang tampaknya menganggap istilah ini sebagai suatu definisi lengkap dari Gereja Perjanjian Baru. Akan
tetapi maksud sesungguhnya tidaklah demikian. Istilah itu bukan saja dipakai
untuk menunjukan Gereja secara universal, seperti dalam Ef 1:23;Kol 1:18,
tetapi juga untuk menunjukkan suatu jemaat tunggal, 1 Kor 12:27. Kata itu
menekankan kesatuan dari Gerejam baik lokal maupun universal.
2. Gereja berarti Bait Roh Kudus atau Bait Allah. Gereja di Korintus disebut sebagai
“bait Allah” di mana Roh Kudus tinggal, 1 Kor 3:16. Dalam Efesus 2:21,22 Paulus
menyebut orang percaya bertumbuh menjadi
“satu Bait Tuhan yang Kudus”, dan mereka
dikatakan dibangun bersama-sama sebagai
“tempat kediaman Allah dalam Roh”.
Untuk mengerti lebih lanjut penulis makalah ini akan membahas sedetail mungkin agar dapat dimengerti dengan mudah apa arti jemaat
menurut Kitab Matius? Lihat penjelasan
lebih lanjut:
Dalam New Covenant atau
PB Perjanjian Baru penggunaan kata jemaat berarti bukan suatu bangunan atau tempat dimana orang-orang Yahudi berkumpul
untuk melaksanakan proses belajar mengajar seperti di sinagoge. Meskipuan penggunaan dalam bahasa
Inggris jemaat yang berarti church[5] yang artinya
gereja. Dalam benak kita church berarti
bangunan atau tempat orang-orang Kristen berkumpul untuk beribadah.
Tetapi kita harus senantiasa ingat bahwa
kata “church”, “Kerk”, dan “Kirche”[6]
tidak berasal dari kata ekklesia tetapi
dari kata kuriake yang artinya adalah
“milik Tuhan”. Kata ini menekankan bahwa
Gereja adalah milik Tuhan. Kata to kuriakon atau hekuriake mula-mula menunjukan tempat dimana gerja
berkumpul. Tempat itu dimengerti sebagai
milik Tuhan, karena itu disebut to
kuriakon. Akibatnya, kata itu
kemudian dialihkan kepada Gereja itu sendiri, yaitu bangunan rohani dari Allah.
Arti jemaat ekklesia yang
sesungguhnya adalah orang-orang yang telah dipillih oleh Allah dan telah dipindahkan
keluar dari gelap ke terang. Dan mereka yang telah menerima panggilan
keselamatan dan mau tetap hidup dalam terang itu. Itulah yang dimaksudkan dengan pernyataan Yesus “jemaat-Ku” kepunyaan
Kristus.
Penjabaran pengertian jemaat
Tentu setiap penulis kitab memiliki keunikan masing-masing, keunikan
dalam kesusasteraan dan penyusunan historis dan biblical serta memaknai
suatu kata dengan prespektif yang berbeda tetapi tujuannya
tidak pernah berbeda yaitu kepada satu sumber yang sama yaitu firman Tuhan. Banyak
ayat-ayat firman Tuhan yang bunyinya tentang gereja contoh (1 Kor. 12:28, Gal
1:2, Ef.1:22, Kol 4:16 Kis. 18:17;15:4, Roma 16:23 dan seterusnya. Penjabaran
atau makna dari setiap ucapan Yesus terlalu dalam (so hard) untuk dimengerti bukan berarti kita tidak mampu untuk mengartikannya. Kalaupun kita bisa menejelaskannya itu hanya sebatas pemikiran manusia yang berasal dari belas kasihan
dan anugereh Tuhan Yesus. Demikianlah dibawa
ini deskripsi dari perkataann Yesus mengenai Jemaat;
Definisi gereja dari sudut pandang
kitab Matius
Ada beberapa definisi yang dapat
dideskripsikan dalam teks ini
a. Pertama, Ucapan
Yesus mengenai gereja.
Dalam teks ini telah
disepakati oleh penemuan-penemuan Qumran, bahwa Yesus mau mendirikan suatu persekutuan.
Telah membuat masuk akal pendapat itu bahwa Yesus maksudkan
Jemaat adalah bukan bangunan
tetapi jiwa-jiwa umat manusia.
Hal yang kedua adalah
suatu kerinduan-Nya yang besar untuk mendirikan
jemaat serta memanggil orang-orang yang
tak terjangkau untuk bergabung dalam visi-Nya yaitu keselamatan kekal,
mempersatukan orang-orang yang mau mengikuti ajaran-Nya serta menerima
panggilan keselamatan sorgawi. Yang nantinya akan dikerjakan oleh Roh Kudus dan
memakai rasul Kristus, salah satunya
adalah Petrus dimana Ia menjadi tokoh sejarah mula-mula yang memenangkan ratusan jiwa dan mendirikan jemaat
mula-mula yang dikenal dengan pencurahan
Roh Kudus (KPR 1:8-10) sehingga tergenapilah
ucapan Yesus dalam Injil Matius 16 dan
18.
b. Kedua, Istilah
"jemaat” menurut Matius 16:18;
18:17.
Istilah itu terdapat dalam kedua ayat itu dianggap sebagai
tanda pendapat Matius sendiri tentang gereja; juga seluruh Kitab Perjanjian Baru
tidak menyebut apa-apa tentang keistimewaan kedudukan Petrus seperti yang dissebutkan
di sini. Tapi penemuan-penemuan di
Qumran telah membuat masuk akal pendapat itu bahwa Yesus mau mendirikan suatu persekutuan[7].
Definisi kata gereja memiliki
dua kata yang diambilnya dari septuaginta, yaitu ekklesia (ekklesia) yang berasal dari kata ek, dan
kaleo kalew, yang artinya “memanggil keluar”, dan kata sunagoge, dari kata sun dan ago yang berarti
“datang atau berkumpul bersama”. Kata sunagoge ini secara eklusif menunjukan kepada arti pertemuan
ibadah orang Yahudi atau juga biasa menunjuk kepada arti pertemuan ibadah orang
Yahudi atau juga biasa menunjuk kepada
arti bangunan di mana mereka berkumpul secara
umum, Mat 4:23; Kis 13:43; wahyu 2:9; 3:9. Dalam dunia sekuler Yunani mereka menganggap bahwa istilah ini
digunakan untuk perhimpunan yang berkumpul
untuk suatu tujuan yang arahnya ke sekuler seperti, kumpulan legislatif.
Dalam beberapa hal
kata ini bisa juga menunjukan apa yang
disebut sebagai ekklesia domestic[9], yaitu gereja
dalam rumah pribadi seseorang. Kelihatannya dalam jaman para rasul orang-orang
kaya dan berkedudukan sering menyedakan sebua ruangan yang besar dalam rumah
mereka untuk ibadah. Contoh dari pemakaian kata ii dapat kita jumpai dalam Rm 16:4; 1 Kor 16:19; Kol 4:15; Flm 2.
d. Dalam dunia Perjanjian Baru istilah
ini menjadi orang berkumpul untuk pengajaran ibadah. Ini secara luas digunakan
untuk gereja universal, tubuh semua orang percaya. Demkian perkataan Yesus (Mat
16:18b) Aku akan mendirikan jemaat-Ku.
e. Simon Bin Yunus adalah terjemaan dari nama lengkapnya
dalam bahasa aram ‘Simon Bar-Yona’[10].
Manusia: secara harafiah berarti
‘darah daging’ yaitu kepandaian manusiawi. 18
Petrus: kata Yunani Petros berarti ‘batu’, disini
dihubungkan dengan batu karang (Yun petra).
Permainan kata dalam bahasa Aram lebih bagus, dimana kata kepha ditempatkan di belakang kata Petros dan
Petra . Kenapa nama Petrus begitu
penting dalam hubungannya dengan gereja karena arti nama Petrus sendiri adalah
batu karang yang artinya bahwa Yesus akan mendirikan jemaat yang kokoh diatas
batu karang itu sendiri. Oleh sebabnya Petrus dianalogikan sebagai batur karang yang
kuat dan kokoh.
Jadi jelas bahwa, dalam PB Perjanjian Baru kata gereja tidak pernah
digunakan untuk suatu bangunan, suatu denominasi seperti gereja Baptist, gereja Presbyterian
atau suatu gereja Negara (church of England).
Berarti dapat disimpulkan bahwa gereja chruch ekklesia
terdiri dari orang-orang pilihan
yang dipanggil keluar dari masyarakat. Akan tetapi penafsiran ini agak meragukan sebab kata depan
yang dipakai itu pada mulanya sekedar menunjukan bahwa warga Negara Yunani dipanggil keluar dari rumah mereka. Deissman menganggap ekklesia
sebagai satu perkumpulan orang-orang
(yang dipanggil), dan Tuhan Yesus sendiri yang memanggil mereka. Tuhan Yesus adalah yang pertama kali
memakai kata ekklesia dalam Perjanjian Baru, dan Ia memakai
kata-kata itu untuk menunjuk murid-murid yang ada bersama Dia, Mat.16:18, dan
para murid itu mengenal Dia sebagai
Tuhan, serta menerima prinsip-prinsip kerajaan Allah. Mereka adalah ekklesia dari Mesias, Israel yang sejati.
Analisis Teks
Yesus menjadi subjek atau sumber pokok utama dalam teks ini, karena ini kebenaran tentang Dia bukan tentang Matius dan Petrus, mereka
berdua hanyala manusia biasa sama seperti kita yang mendapat anugerah dan pilihan kusus untuk melaksanakan tugas amanat Agung Tuhan Yesus
Kristus. Yesus adalah pribadi yang pernah ada dan tetap ada sebagai pemeran utama dalam adventure manusia yang secret
atau mysterious ini.
Dalam teks ini
gereja digambarkan sebagai kumpulan orang orang banyak bukan
sekedar rasul-rasul-Nya, tetapi melibatkan
tua, muda perempuan, laki-laki serta semua ciptaan. Berarti bahwa gereja adalah kita semua. Semua umat manusia
adalah suatu gereja atau komunitas. Memang
jika kita melihat istilah jemaat tidak
terdapat dalam Injil-Injil lain keculai dalam Kitab
Injil Matius. Yang memberi gambaran
dengan satu definisi yang Jelas bahwa Yesus akan mendirikan jemaat. Ada dua penekanan kusus yang pertama adalah gereja lokal dan yang kedua adalah gereja universal.
a. Matius 16:
15-19
Lalu Yesus bertanya
kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus:
“Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang
hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan
manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku
pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan
alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan
kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan
di dunia ini akan terlepas di sorga.”
b.
Matius 18 :17
Jika
ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak
mau juga mendengarkan
jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak
mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.
Sebelum muncul
pernyataan Yesus di ayat 18 Yesus memulai dengan melemparkan pertanyaan kepada
murid-murid-Nya bahwa; “lalu Yesus
bertanya kepada mereka: Tetapi apa katamu siapakah Aku ini?” ayat 16 maka jawab
Simon Petrus: Engkau adalah Mesias “Anak Allah yan hidup” Dan Aku pun berkata
kepadamu (kepada Simon Petrus): Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang
ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku (orang-orang milik kepunyaan Kristus karena
disini dipakai dengan kata kepemilikan mine
jemaat-Ku atau gereja-Ku) dan alam maut tidak akan menguasainya. Ini adalah
Perjanjian Kristus akan pemeliharaan
jemaat-Nya. Dia sebagai Allah yang berdaulat tentu Ia dapat mengontrol dengan muda sehingga umat-Nya terpelihara dari alam maut manapun.
Gambaran Gereja[11]
Meskipun
banyak prespektif tentang
gambaran gereja. Kita juga diberitahukan
mengenai pentingnya doktring gereja saat melihat berbagai macam gambaran gereja dalam Perjanjian baru. Gambaran ini hampir selalu dalam bentuk analogi. Jika Minear
benar, maka ada sekitar 100 analogi.
Kita tidak akan membahas seluruhnya, tapi beberapa gambaran secara khusus menyatakan pentingnya gereja.
(1)
Tubuh Kristus. Mungkin gambaran paling popular mengenai gereja adalah tubuh
Kristus, dimana Tuhan kita sebagai Kepala (Rom. 12:5; 1 Cor. 12:12; Eph.
1:22-23; Col. 1:24).
Dengan analogi ini Paulus menekankan baik kesatuan tubuh dan individuality setiap anggota.
Bahwa Kristus sebagai Kepala tubuh menyatakan
bahwa Tuhan kita yang mengarahkan dan membimbing tubuh, dan kesatuan datang dari Kepala tubuh,
yang mengkoordinasi dan mengarahkan setiap bagian.
(2)
Bait Allah. Sekali lagi, gereja dinyatakan Alkitab sebagai Bait Allah. Setiap
orang Kristen adalah batunya, yang tersusun jadi bait, masih dalam pembangunan, dan Tuhan Yesus Kristus adalah Batu Penjurunya (1 Cor. 3:16; Eph.
2:19; 1 Pet. 2:5f). Bait adalah tempat dimana Tuhan berdiam, sehingga gereja merupakan tempat Tuhan berdiam. Tuhan
tidak hanya berdiam dalam setiap orang Kristen, tapi dalam kekristenan secara
keseluruhan. Sebagai Batu Penjuru, Tuhan kita adalah yang mengikat semua jadi
satu, sehingga bait dimana kedua tembok dari Yahudi dan non-Yahudi, selamanya
bersatu dalam Yesus Kristus (Eph. 2:14f). Bait tidak hanya tempat Tuhan
berdiam, tapi juga tempat ibadah, dimana pujian dinaikan pada Tuhan.
3)
Pokok Anggur dan Rantingnya. Analogi terakhir dari pesan ini adalah
Anggur dan rantingnya (John 15:1f). Disini Tuhan Yesus digambarkan sebagai sumber
hidup dan kekuatan dan buah bagi orang Kristen. Orang Kristen harus berdiam
dalam Kristus seperti pada pokok anggur agar berbuah.
Semua analogi ini menunjukan hubungan yang intim antara Tuhan Yesus Kristus dan
tubuh-Nya, gereja. Kita tidak hanya diperintahkan melalui analogi ini akan kebutuhan mutlak akan Dia, tapi
perhatianNya yang besar dan pemeliharaannya bagi kita. Singkatnya, gereja
sangat penting bagi kita karena penting bagi Tuhan. Ini lebih jelas lagi saat
kita melihat pernyataan tujuan Tuhan bagi gereja.
Apa
pengharapan bagi jemaat menurut kitab itu?
Pengharapan yang
sesungguhnya bagi jemaat berdasarkan kitab Matius 16:18 dan 18 17-21 adalah sebagai berikut;
§ Yesus
yang harus dikenal oleh semua orang dengan demikian mereka telah
memperoleh keselamatan hidup yang kekal itu Yoh 3:16.
§ Matius adalah salah seorang murid
yang tidak berarti dihadapan orang-orang Yahudi namun Tuhan memanggil Dia untuk menjadi murid dan memberitakan Injil kerejaan
Sorga bagi orang lain, ini berarti bahwa Penulis tetap berkerinduan agar
melalui penulisan ini gereja boleh dapat diselamatkan dan mengenal Yesus
sebagai Tuhan yang harus disembah oleh semua umat manusia. Dialah Kristus sang penyelamat umat manusia. Dia
satu-satunya jalan menuju kepada hidup yang kekal. Oleh sebab itu nama-Nya
harus disebar luaskan oleh orang-orang
percaya hingga ke ujung bumi.
§ Dan pengharapan lain adalah semua
orang boleh mengakui Dia sebagai Mesias yang diutus oleh Allah (ayat 18) dan
sebagai Allah yang berdaulat Ia telah menjadi manusia sama seperti kita dan
merendahkan diri-Nya dan mengorbabkan segala yang Ia punya serta menjadikan
berarti dari tidak berarti. Jadi jelaslah
bahwa pengharapan Matius adalah jemaat atau gereja dapat
mengenal Dia dan menjadikan Kristus sebagai prioritas utama dalam kehidupan
sehari-hari dan bahkan dalam jemaat harus Yesus Kristus yang menjadi focus atau
prioritas utama. Tentu penyembahan harus menunjukan kepada Dia. Hidup kita
harus terarah atau serupa dengan Dia.
§ Supaya semua orang mendapatkan
keselamatan. Meskipun dalam doktrin keselamatan ada kontradiksi prespektif
namun keselamatan yang dikerjakan Yesus Kristus cukup untuk menyelematkan semua umat
manusia.
§ Supaya kita semua mengerti akan Anak
Allah dan tujuan-Nya. Supaya tidak ada seorang pun yang hilang diantara
kita. Dan membebaskan kita dari belenggu
dosa.
§ Tidak lain bahwa Matius adalah salah satu murid yang pernah menuliskan firman
Tuhan dengan kata gereja atau jemaat. Kenapa harus dia menuliskan demikian tentu ada pengharapan yang ingin dicapai melalu firman tersebut. Yang pasti penggenapan
Injil Kristus kepada semua orang.
Jika ada masalah yang
dijelaskan, bagimana masalah itu bisa diatasi menurut ktab itu?
a.
Gambaran
bagaimana kita dapat mengatasi permasalahan dalam jemaat terdapat jelas dalam ayat yang telah
dipaparkan di perikop diatas.
Kebenaran dalam teks firman Tuhan
Mat.18:15-16 jelas memberi deskripsi tentang bagaimana cara kita mengatasi masalah dalam jemaat. Demikian firman Tuhan: "Apabila
saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di
bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu
engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan
dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan”.
§ Yang pertama adalah menegor suadara yang berbuat dosa. Kata menegur
berarti memperingatkan, mencerca, hardikan, mendamprak. Dan kata saudara dari
terjemahan asli berarti teman, sahabat, saudara dekat atau saudara seiman. Jelas
bahwa jika saudara atau teman seiman kita berbuat dosa, kita yang lain harus
menegor dia sebagai sahabat dengan tujuan agar ia merasa bersalah dan akhirnya
ia dapat bertobat kembali dari perbuatannya yang jelek. Dan supaya ia tidak
mengulangi kejahatan yang sama lagi.
§ Yang kedua strategi dalam menegur
salah seorang jemaat yang berbuat dosa adalah kita harus menegur dia dibawa
empat mata. Dibawa empat mata berarti bahwa secara berduaan dengan tujuan agar
ia dapat diterangi perbuatannya melalui teguran dari seorang sahabat.
§ Bila ia tidak mendengarkan lagi maka,
kembali kepada firman Tuhan “bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak
disangsikan”. Di tingkat ini lebih berat ketimbang diatas.
§ Tingkat yang terakhir
adalah kepada general place “Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanla soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga
mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak
mengenal Allah atau seorang pemungut cukai”.
§ Mengapa kita harus menegur
seseorang yang berbuat salah, bukankah itu adalah urusan Tuhan dengan pribadinya? Jawabannya adalah (Matius
18:18 )“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat
di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga”. Kuncinya
adalah perbuatan manusia selama didunia karena dampak dari perbuatan manusia
didunia itupun akan terikat hingga disorga, oleh sebab itu perbuatan-perbuatan
yang buruk tersebut harus dilepaskan dan meminta pengampunan Tuhan.
b. Tujuan teguran
Dari semua hal diatas
ada maksud Tuhan bagi jemaat, apa tujuan
tersebut dapat digambarkan dalam ayat-ayat berikut ini:
§ Lihat Matius 18:14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak
menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang." Tuhan Allah
lebih menghargai satu orang yang rindu bertobat dari pada Sembilan puluh
Sembilan orang orang yang tidak memerlukan pertobatan. Dari sini dapat kita
simpulkan bahwa Tuhan tidak tertarik pada jumlah orang banyak tetapi Ia lebih melihat hati
anak-anak-Nya yang taat dan setia meskipun hanya dapat dihitung melalui jari.
§ Supaya
permintaan kita dikabulkan. Lihat Matius 18:19-20 Dan lagi Aku berkata
kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga,
permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Ayat 20, Sebab
di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di
tengah-tengah mereka."
§ Pengampunan
adalah unlimited tidak terbatas artinya bahwa kita harus
mengampuni orang yang bersalah kepada kita terus menerus continually. Lebih dari pada
satu kali, “ayat 21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus:
"Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat
dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Matius 18:22 Yesus berkata
kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
§ Supaya
jemaat tetap bertumbuh. Jika kedapatan orang yang berdosa
harus ditegur supaya ia tidak menjadi batu sandungan
dalam jemaat. Pengertian lain supaya tidak bertumbuh
akar pahit atau pohon yang rusak bertumbuh ditengah-tengah pohon lain agar ia
tidak mempengaruhi pertumbuhan yang lainnya.
Implikasi
Gereja tanpa
Yesus tidak mungkin hidup
sehat. Jika demikian, seharusnya semua umat manusia atau semua
orang percaya harus tunduk dan menyembah Allah sang creator langit dan bumi (Efesus 1:4;14).
Oleh karena hanya Yesus yang mampu
menghidupi dan mendirikan jemaat dengan
sehat maka itu setiap umat manusia
yang telah menjadi
percaya harus memuji dan menyembah Dia dalam hidup dan sampai kepada sebua
jemaat atau persekutuan
dengan tekun dan
setia. Didalmnya, mereka dapat bertumbuh dan mengenal Yesus Kristus lebih
dalam lagi. Itulah salah satu
nasihat penting yang
dituliskan oleh Petrus dalam suratnya
yang kedua dan pasal
yang pertama hingga ayat 14. Supaya jemaat yang telah menjadi percaya
tetap betumbuh dalam iman dan lebih
mengenal Yesus Kristus sang
kepala gereja.
Banyak
orang didunia ini yang bergereja tetapi tidak berTuhan. Contoh
orang-orang bisa saja mengaku sebagai pengikut Kristus tetapi hanya sekedar diluar perkataan saja.
Pada praktisnya mereka tidak menghidupi nilai-nilai jemaat Kristus yang
sejati. Dan jemaat dalam konteks kitab
matius adalah orang-orang yang berdekatan berjalan bersama Yesus, dan juga
mungkin mereka yang akan dipanggil dan menjadi jemaat untuk mengadakan
persekutuan dan penyembahan bersama
dalam sebua jemaat. Gereja adalah suatu
komunitas dimana semua orang percaya berkumpul bersatu dan beribadah kepada Allah.
Jadi
apapun keberadaan kita saat ini, apapun profesi kita saat ini yang kita tekuni kita
dapat menjadi pembawa-pembawa damai atau terang ditengah-tengah jemaat atau
orang-orang yang ada disekeliling kita. Yang dapat kita lakukan adalah merasa
peduli care with the other merasa
bertanggung jawab responsibility dengan
orang lain. Karena kita diciptakan sebagai makluk social artinya bahwa kita
tidak sendiri di dunia ini. Kita harus melihat sekeliling kita, melihat
permasalah orang lain, membantu orang yang memerlukan pertolongan. Dan
memperkenalkan Injil kepada orang yang belum didengarkan.
Kesimpulan
Jadi, dari penjabaran makalah diatas
dapat disimpulkan dalam beberapa poin penting sebagai kesimpulan atau penutub makalah ini:
1. Rm 16:4; 1 Kor 16:19 Gereja berarti
tubuh Yesus Kristus. Jemaat juga berarti oranng-orang yang telah dipilih dari
tengah-tengah masyarakat dan dipanggil keluar dari kegelapan dan pindah kepada
terang. Gereja adalah miliki kepunyaan-Nya.
1 Kor. 3:16 Tubuh kita adalah bait
Tuhan oleh sebab itu Jemaat Tuhan harus menjaga kekudusan hidup dan tidak boleh
menyalah gunakan pemberian tubuh ini karena tubuh kita adalah tempat kediaman
Roh Tuhan. Pendiri gereja adalah Yesus, Gereja adalah miliki
Kristus oleh sebab itu jemaat Tuhan tidak boleh menyalah gunakan tubuhnya untuk
keinginan hawa nafsu. Tetapi sebaliknya mempersembahkan kepada Tuhan sebagai persembahan yang berbau harum dihadapan
Tuhan.
2. 1 Petrus 2:5 Kita dapat menjadi batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu
imamat kudus, untuk mempersembahkan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan
kepada Allah. Gambaran ini menekankan kenyataan bahwa Gereja adalah kudus dan tidak dapat
digagalkan. Roh Kudus yang memberikan sifat-sifat yang mulia kepada Gereja.
3. Jemaat adalah kepunyaan Kristus, dan
Yesus menjadi kepunyaan jemaat. Semua jemaat tergolong kedalam sumber-Nya yaitu Kristus. Yesus harus menjadi
prioritas utama dalam persekutuan. Focus utama dalam jemaat adalah menyembah Yesus Kristus. Jemaat pasti
akan dapat bertumbuh apabila didalamnya
ada Kristus, Yesus yang harus menjadi sumber utama dalam komunitas atau jemaat.
4. Dalam PB Perjanjian Baru gereja berarti bukan bangunan, atau suatu tempat
untuk melaksanakan proses belajar mengajar tetapi ia selalu tertuju kepada manusia.
Orang-orang pilihan yang sedang
terpanggil dan telah dipanggil keluar dari kegelapan ke terang Kristus. Itulaj
gereja sejati.
5. Injil Kristus Yesus harus
diproklamasikan kepada semua orang. Jemaat
Kristus harus mengalami perjumpaan dengan Kristus jauh sebelum ia memberitahukan
Injil kepada orang lain. Dengan demikian kuasa Tuhan akan menyertai ia
kemanapun dia pergi.
6. Allah tritunggal selalu berperang aktif
dalam jemaat, karena jemaat didirkan oleh Yesus sendiri. Mat 16:18. Maka pasti Ia tetap mengontrol jemaat-Nya agar
tetap selamat. Pemeliharaan Allah akan ciptaan-Nya selalu ada.
7. Jadi jelaslah bahwa kunggulan gereja bukan ditentukan melalui kulaitas dan kuantitas
sebua jemaat atau gereja melainkan karena Allah Roh Kudus dan Yesus Kristus ada didalamnya,
sehingga secara otomatis gereja tersebut akan unggul. Unggul secara pertumbuhan
iman jemaat, menghidupi nilai-nilai
rohani dan hidup serupa dengan Krstus.
Daftar Pustaka
Alkitab
1. LAI Lembaga Alkitab Indonesia
2. NIV New International Version
3. Tafsiran Alkitab Masa Kini BGM-Hlm
101
4. BIS Bahasa Indonesia Sehari-hari
Buku
5. Berkhof Louis Teologi Sistematika
Doktrin Gereja hlm 6
6. Bruce F.F.
Ucapan Yesus yang sulit hard saing’s of
Jesus Literatur Saat Malang 2011 hlm
145.
7. Pengantar untuk mengenal Alkitab
Bandung 2011 Hlm284
8. Tenney C Merril
Survei Perjanjian Baru Malang
2013 hlm . 425
9. Ucapan Yesus dalam Perjanjian Baru
Literatur
Internet
10. Article
internet - taffsiran atau catatann Alkitab
11. SABDA
[2] LAI Lembaga Alkitab Bahasas Indonesia.
[4] Ibidi Hlm 9
[5] NIV- New Internatonal
Version (Holy Bible)
[6] Ibidi hlm 9
[7] Tafsiran Alkitab Masa Kini
BGM- Hlm 101
[8] Berkhof Louis Teologi
Sistematika Doktrin Gereja Hlm 6
[9] Ibidi hlm 8
[10] Bruce F.F. Ucapan Yesus
yang sulit hard saing’s of Jesus Literatur Saat Malang 2011 hlm 145.
[11] Article internet -
taffsiran atau catatann Alkitab SABDA
mantap,,
BalasHapussama-sama kk wa TYB
HapusLuar biasa hamba Tuhan
BalasHapus