KELUARGA HOSEA SEBAGAI GAMBARAN ORANG ISRAEL YANG TIDAK SETIA
EKSIGESIS KITAB HOSEA PASAL 1 :1-11
Oleh. Yaminus Yikwa
Penjelasan Kitab Hosea pasal 1 adalah penjelasan firman Tuhan tentang gambaran orang Israel yang tidak setia. Ketidaksetiaan orang Israel telah mengundang hukuman Allah. Hukuman Allah selalu dikarenakan karena dosa. Hal ini dapat dilihat dari ungkapan Allah (baca ay.1-9). Perbuatan kotor yang dilakukan umat Israel telah menimbulkan kecemburuan Allah. Selanjutnya bacalah secara lengkap dalam tulisan SH..
"Allah ingin mengampuni, namun terlebih dahulu dosa harus dihukum. Itu dinyatakan-Nya melalui pemberian nama-nama anak Hosea dari hasil pernikahannya itu. (Baca: Santapan Harian). Dengan demikian, perjanjian dengan Allah telah hancur. Hubungan simbolis Allah sebagai suami dengan umat sebagai istri telah terputus. Sebenarnya, Allah menghukum agar Israel menyadari dosanya dan bertobat. Santapan Harian". Semua hukuman Allah itu terjadi karena dosa umat Israel, secara khusus mereka yang hidup di daerah Israel Utara."
ALLAH-HOSEA-GOMER
Allah berbicara kepada Hosea, dan Hosea menjadi perantara untuk mempresentasikan wujud atau gambaran dari pada sikap hidup orang Israel yang tidak setia. Terbukti disaat Hosea menhawani Gomer perempuan sundal, semua hal ini terjadi atas sepengetahuan Allah. Dengan maksud dan tujuan yang baik dari Allah itu sendiri.
HOSEA
Dalam tulisan yg disusun dalam Kamus Alkitab dijelaskan bahwa "Hosea adalah nabi dari kerajaan Israel bagian Utara, Nabi Hosea asli berasal dari Kerajaan Utara. Istrinya menggambarkan ketidaksetiaan."
▶Arti nama Hosea: "KESELAMATAN
▶Ayah: Beeri - Hosea 1:1
▶Istri: Gomer - Hosea 1:2, 3
▶Anak laki-laki: Yizreel dan Lo-ammi - Hosea 1:4, 9
▶Anak perempuan: Lo-ruhama - Hosea 1: 6 Disebut pertama: Hosea 1:1
▶Namanya disebut: 4 kali
▶ Kitab yang menyebut: 2 buku : Hosea, Roma
▶Pekerjaannya: Imam (Nabi?)
▶Terakhir disebut: Roma 9:25
▶Fakta penting: IA DIPERINTAHKAN ALLAH UNTUK MENIKAH DENGAN SEORANG PELACUR (HOSEA 1:2)."
ISI PESAN FIRMAN ALLAH
Yang disampaikan kepada Hosea sebagai berikut, Firman Allah datang kepada Hosea, bunyinya
"Hosea 1:1-2 Firman TUHAN yang datang kepada Hosea bin Beeri pada zaman Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda, dan pada zaman Yerobeam bin Yoas, raja Israel. "Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN."
Pergilah, kata kerja Perintah secara langsung datang dari Allah untuk Hosea, perintahnya adalah Hosea harus pergi mengawini Gomer perempuan sundal, alasannya karena umat Israel yang hidup di kerajaan Utara telah bersundal hebat dengan membelakangi Allah. Oleh karena ketidaksetiaan umat Israel ini maka Allah menegaskan bahwa Israel tidak akan lagi disebut sebagai umat-Ku.
Dalam tulisan Santapan Harian diterangkan bahwa
"Perempuan sundal merupakan gambaran tentang sikap Israel yang telah menyimpang dari Allah. Kata ‘sundal’ menggambarkan penyimpangan yang meliputi seluruh aspek kehidupan. Itulah sebabnya Hosea juga mengungkapkan hal itu dengan ungkapan yang lebih signifikan lagi, yaitu bahwa roh perzinahan telah menyesatkan Israel (bdk. 4:12, 5:4)."
ALLAH
Allah kudus adanya. Firman Tuhan datang kepada Hosea untuk memulihkan sikap hidup orang Israel yang telah menyimpan dari kebenaran. Seperti yang telah dijelaskan dalam ayat 10-11. "Hosea 1:10-11 Tetapi kelak, jumlah orang Israel akan seperti pasir laut, yang tidak dapat ditakar dan tidak dapat dihitung. Dan di tempat di mana dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup. Orang Yehuda dan orang Israel akan berkumpul bersama-sama dan akan mengangkat bagi mereka satu pemimpin, lalu mereka akan menduduki negeri ini, sebab besar hari Yizreel itu."
Allah bertindak sebagai subjek utama yang memerintahkan Hosea untuk mengawini Gomer. Gomer adalah perempuan sundal meskipun demikian, Allah tetap memerintahkan Hosea untuk menjadikan istrinya. Bukan berarti di sini Allah senang mengizinkan dosa masuk dalam kehidupan anak-anak Tuhan tetapi dalam konteks ini Gomer dipakai sebagai gambaran orang Israel yang tidak setia dan sangat-sangat berdosa. Di sini terlihat Allah bertindak sebagai Allah yang berkuasa dan berdaulat. Karena umat-Nya tidak lagi menyembah Allah melainkan menyembah kepada ilah-ilah lain sehingga Allah segera melaksanakan penghukuman.
PESAN ALLAH KEPADA HOSEA
Berikut adalah pesan yang berisi tentang perintah Allah kepada Hosea untuk apa yang harus dikakukan, pertama pertintah untuk mengawani Gomer perempuan sundal. Kedua, perintah untuk memberikan nama anak pertama Yizreel. kedua, perintah Allah untuk memberi nama Lo Ruhama kepada anak yang kedua. Ketiga, pesan Allah kepada Hosea supaya memberikan nama Lo Ami kepada anak yang ketiga. Semua jumlah anak Hosea ada tiga (Lo Ruhama dan Lo Ami sepertinya bukan anak Hosea).
PESAN ALLAH YANG PERTAMA KEPADA HOSEA
Hosea 1:2-3 Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea:
"Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN."
Maka pergilah ia dan mengawini Gomer binti Diblaim, lalu mengandunglah perempuan itu dan melahirkan baginya seorang anak laki-laki.
Umat Israel tidak lagi menyembah Allah nenek moyang mereka. Sebaliknha mereka pergi melakukan persundalan dengan menyembah kepada allah lain. umat Yahudi tidak lagi mengutamakan TUHAN sebagai Allah satu-satunya sang penyelamat melainkan membelakangi TUHAN. Oleh karena persundalan dan perselingkuhan umat Israel, Allah mengutus Hosea untuk mempresentasikan sikap hidup orang Israel melalui kehidupan Gomer sebagai perempuan sundal dan kemudian nama anak-anak mereka Menggambarkan kehancuran hidup umat-Nya.
PERINTAH ALAH YANG KEDUA KEPADA HOSEA
Gambaran kehidupan umat Israel yang tidak setia dinyatakan melalui pemberian nama-nama anak Hosea dan Gomer.
Hosea 1:4-5 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Berilah nama Yizreel kepada anak itu, sebab sedikit waktu lagi maka Aku akan menghukum keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel dan Aku akan mengakhiri pemerintahan kaum Israel.
Maka pada waktu itu Aku akan mematahkan busur panah Israel di lembah Yizreel."
Yizreel berarti Israel akan kalah dan berakhirnya kekuasaan Raja Yehu (ayat 4-5) (Yehu merebut kekuasaan melalui kudeta berdarah).
PERINTAH ALLAH YANG KETIGA
Hosea 1:6 Berfirmanlah TUHAN kepada Hosea:
"Berilah nama Lo-Ruhama kepada anak itu, sebab Aku tidak akan menyayangi lagi kaum Israel, dan sama sekali tidak akan mengampuni mereka."
Lo Ruhama berarti "tidak dikasihi" atau dapat diartikan Allah tidak akan menyayangi umat Israel (ayat 6).
PERINTAH YANG KEEMPAT
Pesan Allah yang keempat adalah berisi tentang perintah untuk memberikan nama panggilan kepada anak yang ketiga yaitu Lo Ami Arti nama ini menunjukan bahwa disini terlihat puncak kemarahan Allah yakni Israel tidak lagi menjadi umat-Nya, bahkan Allah sendiri mengakji bahwa Dia bukan lagi Allah mereka.
Hosea 1: 9 Lalu berfirmanlah Ia: "Berilah nama Lo-Ami kepada anak itu, sebab kamu ini bukanlah umat-Ku dan Aku ini bukanlah Allahmu."
Lo Ami "bukan umat-Ku" berarti Tuhan telah menolak umat Israel sebagai umat-Nya (ayat 8-9). Nama Lo Ami adalah puncak kemarahan Allah kepada Israel, karena Israel telah berselingkuh dengan ilah lain. Murka Allah menandakan bahwa Israel bukan lagi umat-Nya dan Ia bukan lagi Allah Israel. (Santapan Harian).
Pasal ini merupakan biografi Hosea yang menggambarkan tentang perselingkuhan (persundalan) Israel (ayat 2). Perintah untuk mengawini perempuan sundal (ayat 2) dan tindakan Hosea mengawini Gomer, serta kelahiran anak-anaknya (ayat 3-6, 8-9) merupakan gambaran yang mengungkapkan sikap dan rencana Allah terhadap umat-Nya Israel.
Nama anak- anak Hosea seperti Yizreel (ayat 4), Lo-Ruhama: tidak dikasihi (terjemahan lain, ayat 6), dan Lo-Ami" bukan umat-Ku (ayat 9), merupakan nama-nama yang menggambarkan penolakan Allah terhadap umat Israel, khususnya Israel Utara. Bahkan Allah tidak akan mengampuni mereka lagi (ayat 6). Terjemahan yang lebih cocok dari kalimat, ‘tidak mengampuni lagi’ adalah ‘seluruh kasih-Ku akan kuambil dari mereka’.
THE PROMISE OF THE SALVETION
Ayat 10 dapat kita jumpai tentang penjelasan bagaimana Allah kembali datang untuk memulihkan umat-Nya. Keselamatan secara cuma-cuma dari hukuman Allah dinyatakan secara jelas. Sebelumnya Allah telah menarik kasih-Nya yang berlimpah-limpah kepada umat Israel tetapi Allah kembali menganugerahkan Kasih-Nya. Selanjutnya tulisan dalam SH, dijelaskan bahwa
"Di ayat 10-12 Tuhan menjanjikan satu masa depan yang indah; satu hari ketika orang Israel akan bertobat dan Tuhan tetap menanti dengan setia. "Hari Yizreel" (Hosea 1:10) adalah hari di mana Tuhan menuai apa yang Dia tabur sebelumnya (Hosea 1:4), sebab kata Yizreel memiliki dua makna dan Tuhan menggunakannya sebagai titik tolak pembaruan hubungan-Nya dengan Israel. Begitu pula "Ami" dan "Ruhama" (Hosea 1:12), mereka yang dulu bukan siapa-siapa (Hosea 1:6) kini menjadi kesayangan, yang dulu tak disayang dan bukan umat (Hosea 1:9) kini kembali menjadi kesayangan dan umat (bnd. 1Pet. 2:10)."
"Jika ditimbang dari perselingkuhan Israel, memang Israel tidak lagi pantas diampuni. Tetapi akhirnya pengampunan dan penyelamatan itu datang juga kepada Israel dan Yehuda (ayat 10-12). Kabar baik itu diungkapkan juga melalui perubahan nama anak-anak Hosea. Lo-Ruhama menjadi Ruhama (yang dikasihi), dan Lo-Ami menjadi Ami (umat-Ku).
Catatan:
Penjelasan belum lengkap
Akan dilengkapi setelah penulis mengeksigesisi, tetapi setidaknya tulisan ini bermanfaat. Thank ya sudah ada membaca God Bless You...
----------------------------------------------------
CATATATN KAKI
- Santapa Harian, Bangsa Israel berselingkuh. Diakses pada hari Minggu, 1 Desember 2002).
-SH, Dihukum dan diampuni, diakses pada hari Rabu, 3 November 2004).
-SH, Memahamj Kasih Tuhan, diakses pada Selasa, 11 Oktober 2011).
Oleh. Yaminus Yikwa
Penjelasan Kitab Hosea pasal 1 adalah penjelasan firman Tuhan tentang gambaran orang Israel yang tidak setia. Ketidaksetiaan orang Israel telah mengundang hukuman Allah. Hukuman Allah selalu dikarenakan karena dosa. Hal ini dapat dilihat dari ungkapan Allah (baca ay.1-9). Perbuatan kotor yang dilakukan umat Israel telah menimbulkan kecemburuan Allah. Selanjutnya bacalah secara lengkap dalam tulisan SH..
"Allah ingin mengampuni, namun terlebih dahulu dosa harus dihukum. Itu dinyatakan-Nya melalui pemberian nama-nama anak Hosea dari hasil pernikahannya itu. (Baca: Santapan Harian). Dengan demikian, perjanjian dengan Allah telah hancur. Hubungan simbolis Allah sebagai suami dengan umat sebagai istri telah terputus. Sebenarnya, Allah menghukum agar Israel menyadari dosanya dan bertobat. Santapan Harian". Semua hukuman Allah itu terjadi karena dosa umat Israel, secara khusus mereka yang hidup di daerah Israel Utara."
ALLAH-HOSEA-GOMER
Allah berbicara kepada Hosea, dan Hosea menjadi perantara untuk mempresentasikan wujud atau gambaran dari pada sikap hidup orang Israel yang tidak setia. Terbukti disaat Hosea menhawani Gomer perempuan sundal, semua hal ini terjadi atas sepengetahuan Allah. Dengan maksud dan tujuan yang baik dari Allah itu sendiri.
HOSEA
Dalam tulisan yg disusun dalam Kamus Alkitab dijelaskan bahwa "Hosea adalah nabi dari kerajaan Israel bagian Utara, Nabi Hosea asli berasal dari Kerajaan Utara. Istrinya menggambarkan ketidaksetiaan."
▶Arti nama Hosea: "KESELAMATAN
▶Ayah: Beeri - Hosea 1:1
▶Istri: Gomer - Hosea 1:2, 3
▶Anak laki-laki: Yizreel dan Lo-ammi - Hosea 1:4, 9
▶Anak perempuan: Lo-ruhama - Hosea 1: 6 Disebut pertama: Hosea 1:1
▶Namanya disebut: 4 kali
▶ Kitab yang menyebut: 2 buku : Hosea, Roma
▶Pekerjaannya: Imam (Nabi?)
▶Terakhir disebut: Roma 9:25
▶Fakta penting: IA DIPERINTAHKAN ALLAH UNTUK MENIKAH DENGAN SEORANG PELACUR (HOSEA 1:2)."
ISI PESAN FIRMAN ALLAH
Yang disampaikan kepada Hosea sebagai berikut, Firman Allah datang kepada Hosea, bunyinya
"Hosea 1:1-2 Firman TUHAN yang datang kepada Hosea bin Beeri pada zaman Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda, dan pada zaman Yerobeam bin Yoas, raja Israel. "Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN."
Pergilah, kata kerja Perintah secara langsung datang dari Allah untuk Hosea, perintahnya adalah Hosea harus pergi mengawini Gomer perempuan sundal, alasannya karena umat Israel yang hidup di kerajaan Utara telah bersundal hebat dengan membelakangi Allah. Oleh karena ketidaksetiaan umat Israel ini maka Allah menegaskan bahwa Israel tidak akan lagi disebut sebagai umat-Ku.
Dalam tulisan Santapan Harian diterangkan bahwa
"Perempuan sundal merupakan gambaran tentang sikap Israel yang telah menyimpang dari Allah. Kata ‘sundal’ menggambarkan penyimpangan yang meliputi seluruh aspek kehidupan. Itulah sebabnya Hosea juga mengungkapkan hal itu dengan ungkapan yang lebih signifikan lagi, yaitu bahwa roh perzinahan telah menyesatkan Israel (bdk. 4:12, 5:4)."
ALLAH
Allah kudus adanya. Firman Tuhan datang kepada Hosea untuk memulihkan sikap hidup orang Israel yang telah menyimpan dari kebenaran. Seperti yang telah dijelaskan dalam ayat 10-11. "Hosea 1:10-11 Tetapi kelak, jumlah orang Israel akan seperti pasir laut, yang tidak dapat ditakar dan tidak dapat dihitung. Dan di tempat di mana dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup. Orang Yehuda dan orang Israel akan berkumpul bersama-sama dan akan mengangkat bagi mereka satu pemimpin, lalu mereka akan menduduki negeri ini, sebab besar hari Yizreel itu."
Allah bertindak sebagai subjek utama yang memerintahkan Hosea untuk mengawini Gomer. Gomer adalah perempuan sundal meskipun demikian, Allah tetap memerintahkan Hosea untuk menjadikan istrinya. Bukan berarti di sini Allah senang mengizinkan dosa masuk dalam kehidupan anak-anak Tuhan tetapi dalam konteks ini Gomer dipakai sebagai gambaran orang Israel yang tidak setia dan sangat-sangat berdosa. Di sini terlihat Allah bertindak sebagai Allah yang berkuasa dan berdaulat. Karena umat-Nya tidak lagi menyembah Allah melainkan menyembah kepada ilah-ilah lain sehingga Allah segera melaksanakan penghukuman.
PESAN ALLAH KEPADA HOSEA
Berikut adalah pesan yang berisi tentang perintah Allah kepada Hosea untuk apa yang harus dikakukan, pertama pertintah untuk mengawani Gomer perempuan sundal. Kedua, perintah untuk memberikan nama anak pertama Yizreel. kedua, perintah Allah untuk memberi nama Lo Ruhama kepada anak yang kedua. Ketiga, pesan Allah kepada Hosea supaya memberikan nama Lo Ami kepada anak yang ketiga. Semua jumlah anak Hosea ada tiga (Lo Ruhama dan Lo Ami sepertinya bukan anak Hosea).
PESAN ALLAH YANG PERTAMA KEPADA HOSEA
Hosea 1:2-3 Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea:
"Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN."
Maka pergilah ia dan mengawini Gomer binti Diblaim, lalu mengandunglah perempuan itu dan melahirkan baginya seorang anak laki-laki.
Umat Israel tidak lagi menyembah Allah nenek moyang mereka. Sebaliknha mereka pergi melakukan persundalan dengan menyembah kepada allah lain. umat Yahudi tidak lagi mengutamakan TUHAN sebagai Allah satu-satunya sang penyelamat melainkan membelakangi TUHAN. Oleh karena persundalan dan perselingkuhan umat Israel, Allah mengutus Hosea untuk mempresentasikan sikap hidup orang Israel melalui kehidupan Gomer sebagai perempuan sundal dan kemudian nama anak-anak mereka Menggambarkan kehancuran hidup umat-Nya.
PERINTAH ALAH YANG KEDUA KEPADA HOSEA
Gambaran kehidupan umat Israel yang tidak setia dinyatakan melalui pemberian nama-nama anak Hosea dan Gomer.
Hosea 1:4-5 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Berilah nama Yizreel kepada anak itu, sebab sedikit waktu lagi maka Aku akan menghukum keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel dan Aku akan mengakhiri pemerintahan kaum Israel.
Maka pada waktu itu Aku akan mematahkan busur panah Israel di lembah Yizreel."
Yizreel berarti Israel akan kalah dan berakhirnya kekuasaan Raja Yehu (ayat 4-5) (Yehu merebut kekuasaan melalui kudeta berdarah).
PERINTAH ALLAH YANG KETIGA
Hosea 1:6 Berfirmanlah TUHAN kepada Hosea:
"Berilah nama Lo-Ruhama kepada anak itu, sebab Aku tidak akan menyayangi lagi kaum Israel, dan sama sekali tidak akan mengampuni mereka."
Lo Ruhama berarti "tidak dikasihi" atau dapat diartikan Allah tidak akan menyayangi umat Israel (ayat 6).
PERINTAH YANG KEEMPAT
Pesan Allah yang keempat adalah berisi tentang perintah untuk memberikan nama panggilan kepada anak yang ketiga yaitu Lo Ami Arti nama ini menunjukan bahwa disini terlihat puncak kemarahan Allah yakni Israel tidak lagi menjadi umat-Nya, bahkan Allah sendiri mengakji bahwa Dia bukan lagi Allah mereka.
Hosea 1: 9 Lalu berfirmanlah Ia: "Berilah nama Lo-Ami kepada anak itu, sebab kamu ini bukanlah umat-Ku dan Aku ini bukanlah Allahmu."
Lo Ami "bukan umat-Ku" berarti Tuhan telah menolak umat Israel sebagai umat-Nya (ayat 8-9). Nama Lo Ami adalah puncak kemarahan Allah kepada Israel, karena Israel telah berselingkuh dengan ilah lain. Murka Allah menandakan bahwa Israel bukan lagi umat-Nya dan Ia bukan lagi Allah Israel. (Santapan Harian).
Pasal ini merupakan biografi Hosea yang menggambarkan tentang perselingkuhan (persundalan) Israel (ayat 2). Perintah untuk mengawini perempuan sundal (ayat 2) dan tindakan Hosea mengawini Gomer, serta kelahiran anak-anaknya (ayat 3-6, 8-9) merupakan gambaran yang mengungkapkan sikap dan rencana Allah terhadap umat-Nya Israel.
Nama anak- anak Hosea seperti Yizreel (ayat 4), Lo-Ruhama: tidak dikasihi (terjemahan lain, ayat 6), dan Lo-Ami" bukan umat-Ku (ayat 9), merupakan nama-nama yang menggambarkan penolakan Allah terhadap umat Israel, khususnya Israel Utara. Bahkan Allah tidak akan mengampuni mereka lagi (ayat 6). Terjemahan yang lebih cocok dari kalimat, ‘tidak mengampuni lagi’ adalah ‘seluruh kasih-Ku akan kuambil dari mereka’.
THE PROMISE OF THE SALVETION
Ayat 10 dapat kita jumpai tentang penjelasan bagaimana Allah kembali datang untuk memulihkan umat-Nya. Keselamatan secara cuma-cuma dari hukuman Allah dinyatakan secara jelas. Sebelumnya Allah telah menarik kasih-Nya yang berlimpah-limpah kepada umat Israel tetapi Allah kembali menganugerahkan Kasih-Nya. Selanjutnya tulisan dalam SH, dijelaskan bahwa
"Di ayat 10-12 Tuhan menjanjikan satu masa depan yang indah; satu hari ketika orang Israel akan bertobat dan Tuhan tetap menanti dengan setia. "Hari Yizreel" (Hosea 1:10) adalah hari di mana Tuhan menuai apa yang Dia tabur sebelumnya (Hosea 1:4), sebab kata Yizreel memiliki dua makna dan Tuhan menggunakannya sebagai titik tolak pembaruan hubungan-Nya dengan Israel. Begitu pula "Ami" dan "Ruhama" (Hosea 1:12), mereka yang dulu bukan siapa-siapa (Hosea 1:6) kini menjadi kesayangan, yang dulu tak disayang dan bukan umat (Hosea 1:9) kini kembali menjadi kesayangan dan umat (bnd. 1Pet. 2:10)."
"Jika ditimbang dari perselingkuhan Israel, memang Israel tidak lagi pantas diampuni. Tetapi akhirnya pengampunan dan penyelamatan itu datang juga kepada Israel dan Yehuda (ayat 10-12). Kabar baik itu diungkapkan juga melalui perubahan nama anak-anak Hosea. Lo-Ruhama menjadi Ruhama (yang dikasihi), dan Lo-Ami menjadi Ami (umat-Ku).
Catatan:
Penjelasan belum lengkap
Akan dilengkapi setelah penulis mengeksigesisi, tetapi setidaknya tulisan ini bermanfaat. Thank ya sudah ada membaca God Bless You...
----------------------------------------------------
CATATATN KAKI
- Santapa Harian, Bangsa Israel berselingkuh. Diakses pada hari Minggu, 1 Desember 2002).
-SH, Dihukum dan diampuni, diakses pada hari Rabu, 3 November 2004).
-SH, Memahamj Kasih Tuhan, diakses pada Selasa, 11 Oktober 2011).
Tidak ada komentar