APAKAH KATA "BERBAHAGILAH/DIBERKATILAH" DITUNJUKKAN UNTUK SEMUA ORANG?
Kepada siapa saja kata berbahagialah/diberkatilah itu ditunjukkan? Apakah untuk semua orang, atau hanya sebagian orang saja.
Setetalah ayat ini direnungkan melalui studi khusus dengan pendekatan Biblika Study, ternyata kata “Berbahagialah” dalam Alkitab hanya dikhususkan bagi orang-orang yang memiliki beberapa pinsip kebenaran Allah di bawa ini.
MAZMUR 1:1
“Berbahagilah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak beridir di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemoh,”
1. Ungkapan berbahagilah/diberkatilah ditunjukan khusus kepada setiap orang yang mencintai kebenaran Firman TUHAN. Allah memastikan bahwa orang yang bahagia/diberkati adalah khusus untuk orang-orang yang tidak hidup dalam dosa. Penjelasan dalam Alkitab King James Version orang fasik digambarkan seperti orang-orang atheis (ungodly) tidak percaya adanya TUHAN. Karena, kencintaan dan kesukaan mereka kepada kejahatan tidak pernah berakhir, tidak ada kebenaran Allah dalam diri mereka. Sebab itu, orang fasik tidak akan pernah mengalami kebahagiaan yang sesungguhnya. Hanya orang benar yang mencintaai Tuarat TUHAN saja yang akan menerima kebahagiaan dan berkat dari TUHAN.
2. Yang kedua, kata berbahagilah hanya diperuntungkan bagi orang-orang yang tidak berdiri di jala-jalan orang berdosa (ayat 1b) perkataan bahagia dikhususkan hanya untuk orang-orang yang tidak suka menghabiskan waktu bersama-sama dengan orang-orang berdosa. Seperti apa jalan yang disukai oleh orang berdosa, orang berdosa kan suka berada di tempat-tempat keramaian yang penuh dengan kejahatan. Orang berdosa lebih nyaman berada di tempat yang penuh dengan dosa. Sebab itu, orang berdosa selalu dipisahkan dengan sebutan “celakalah, binasalah”. Tidak pernah kata berbahagilah ditunjukkan untuk orang yang berdiri di jalan orang berdosa. Tetapi kata berbahagilah/diberkatilah hanya dihadiahkan untuk setaip orang yang berjalan di jalan yang benar.
3. Yang ketiga, kata berbahagilah/diberkatilah hanya ditunjukkan untuk orang-orang yang tidak suka ambil bagian dalam kumpulan-kumpulan pencemoh. Di dalam kumpulan pencemoh tidak pernah ada kebenaran, tetapi yang ada dalam kumpulan pencemoh hanya, kebencian, kemarahan, menjelekan orang, perkataan-perkataan kotor, dll. Sebab itu, Firman Tuhan berkata: setiap orang yang membenci dosa, dialah sesungguhnya orang yang berbahagia.
Dan kemudian yang terakhir, kata “berbahagilah” ditunjukkan hanya kepada orang-orang yang dengan tekun merenungkan Taurat TUHAN siang dan malam. Mereka akan diberkati oleh Tuhan, dan apa saja yang diperbuatnya pasti berhasil. Tidak ada jalan lain untuk mengalami berkat dan kebahagian dari TUHAN, hanya melalui doa dan ketaatan pada Firman TUHAN.
Jadi, pada prinsipnya Allah tidak memberikan berkat-Nya ke sembarangan orang. Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa tidak pernah kata bahagia ditunjukkan untuk orang-orang yang suka melakukan kejahatan. Kepada orang berdosa selalu dipisahkan dalam Alkitab dengan kata “celakalah”. Orang berdosa pasti tidak akan mendapat kebahagian melainkan kebinasaan, orang berdosa tidak akan mendapat berkat melainkan kutuk (Maz.1:6b). kata kebahagiaan dalam Alkitab hanya dikhususkan untuk setiap orang yang benar-benar perpegang teguh dengan prinsip-prinsip Alkitab. Seperti yang disebutkan pada ayat yang pertama, “berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kummpulan pencemoh,” kata bahagia hanya diperuntungkan untuk orang-orang yang berlawanan dengan kebiasaan orang-orang berdosa. Kata “bahagia” diungkapan oleh Allah untuk orang-orang yang taat pada perintah Tuhan, “tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.”
MAKNA KATA BERBAHAGIALAH
Secara gramatika bahasa Ibrani Kata Berbahagilah esher berarti dapat diterjemahkan dlm bahasa Inggris: blessed –yang artinya berbahagilah atau diberkatilah. Kata Esher berasal dari kata dasar berkat esher, apabila diterjemahkan dalam Bahasa Inggris: Blessed, Happiness, blessedness yang artinya berkat, kebahagiaan atau kegirangan. Nah, kata ini diungkapkan oleh Pencipta khusus kepada setiap umat manusia yang sungguh-sungguh mentaati kebenaran Firman TUHAN saja. jadi Hanya Ketaatan pada Taurat TUHAN memberikan jaminan yang pasti untuk memperoleh kebahagiaan dan berkat dari TUHAN. Setiap orang baik entah pria atau wanita, anak muda atau dewasa jika kita benar-benar berdiri teguh di jalan yang benar maka kita pasti akan mengalami yang namanya berkat kebahagiaan. Karena kebahagian dan ketenangan hanya dapat kita jumpai dalam Kristus Yesus.
Terimakasih buat teman-teman yang sudah membaca sharing firman Tuhan ini, semoga memberkati suadara-saudara seiman sekalian. Shalom, Lehitra’ot…
Setetalah ayat ini direnungkan melalui studi khusus dengan pendekatan Biblika Study, ternyata kata “Berbahagialah” dalam Alkitab hanya dikhususkan bagi orang-orang yang memiliki beberapa pinsip kebenaran Allah di bawa ini.
MAZMUR 1:1
“Berbahagilah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak beridir di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemoh,”
1. Ungkapan berbahagilah/diberkatilah ditunjukan khusus kepada setiap orang yang mencintai kebenaran Firman TUHAN. Allah memastikan bahwa orang yang bahagia/diberkati adalah khusus untuk orang-orang yang tidak hidup dalam dosa. Penjelasan dalam Alkitab King James Version orang fasik digambarkan seperti orang-orang atheis (ungodly) tidak percaya adanya TUHAN. Karena, kencintaan dan kesukaan mereka kepada kejahatan tidak pernah berakhir, tidak ada kebenaran Allah dalam diri mereka. Sebab itu, orang fasik tidak akan pernah mengalami kebahagiaan yang sesungguhnya. Hanya orang benar yang mencintaai Tuarat TUHAN saja yang akan menerima kebahagiaan dan berkat dari TUHAN.
2. Yang kedua, kata berbahagilah hanya diperuntungkan bagi orang-orang yang tidak berdiri di jala-jalan orang berdosa (ayat 1b) perkataan bahagia dikhususkan hanya untuk orang-orang yang tidak suka menghabiskan waktu bersama-sama dengan orang-orang berdosa. Seperti apa jalan yang disukai oleh orang berdosa, orang berdosa kan suka berada di tempat-tempat keramaian yang penuh dengan kejahatan. Orang berdosa lebih nyaman berada di tempat yang penuh dengan dosa. Sebab itu, orang berdosa selalu dipisahkan dengan sebutan “celakalah, binasalah”. Tidak pernah kata berbahagilah ditunjukkan untuk orang yang berdiri di jalan orang berdosa. Tetapi kata berbahagilah/diberkatilah hanya dihadiahkan untuk setaip orang yang berjalan di jalan yang benar.
3. Yang ketiga, kata berbahagilah/diberkatilah hanya ditunjukkan untuk orang-orang yang tidak suka ambil bagian dalam kumpulan-kumpulan pencemoh. Di dalam kumpulan pencemoh tidak pernah ada kebenaran, tetapi yang ada dalam kumpulan pencemoh hanya, kebencian, kemarahan, menjelekan orang, perkataan-perkataan kotor, dll. Sebab itu, Firman Tuhan berkata: setiap orang yang membenci dosa, dialah sesungguhnya orang yang berbahagia.
Dan kemudian yang terakhir, kata “berbahagilah” ditunjukkan hanya kepada orang-orang yang dengan tekun merenungkan Taurat TUHAN siang dan malam. Mereka akan diberkati oleh Tuhan, dan apa saja yang diperbuatnya pasti berhasil. Tidak ada jalan lain untuk mengalami berkat dan kebahagian dari TUHAN, hanya melalui doa dan ketaatan pada Firman TUHAN.
Jadi, pada prinsipnya Allah tidak memberikan berkat-Nya ke sembarangan orang. Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa tidak pernah kata bahagia ditunjukkan untuk orang-orang yang suka melakukan kejahatan. Kepada orang berdosa selalu dipisahkan dalam Alkitab dengan kata “celakalah”. Orang berdosa pasti tidak akan mendapat kebahagian melainkan kebinasaan, orang berdosa tidak akan mendapat berkat melainkan kutuk (Maz.1:6b). kata kebahagiaan dalam Alkitab hanya dikhususkan untuk setiap orang yang benar-benar perpegang teguh dengan prinsip-prinsip Alkitab. Seperti yang disebutkan pada ayat yang pertama, “berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kummpulan pencemoh,” kata bahagia hanya diperuntungkan untuk orang-orang yang berlawanan dengan kebiasaan orang-orang berdosa. Kata “bahagia” diungkapan oleh Allah untuk orang-orang yang taat pada perintah Tuhan, “tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.”
MAKNA KATA BERBAHAGIALAH
Secara gramatika bahasa Ibrani Kata Berbahagilah esher berarti dapat diterjemahkan dlm bahasa Inggris: blessed –yang artinya berbahagilah atau diberkatilah. Kata Esher berasal dari kata dasar berkat esher, apabila diterjemahkan dalam Bahasa Inggris: Blessed, Happiness, blessedness yang artinya berkat, kebahagiaan atau kegirangan. Nah, kata ini diungkapkan oleh Pencipta khusus kepada setiap umat manusia yang sungguh-sungguh mentaati kebenaran Firman TUHAN saja. jadi Hanya Ketaatan pada Taurat TUHAN memberikan jaminan yang pasti untuk memperoleh kebahagiaan dan berkat dari TUHAN. Setiap orang baik entah pria atau wanita, anak muda atau dewasa jika kita benar-benar berdiri teguh di jalan yang benar maka kita pasti akan mengalami yang namanya berkat kebahagiaan. Karena kebahagian dan ketenangan hanya dapat kita jumpai dalam Kristus Yesus.
Terimakasih buat teman-teman yang sudah membaca sharing firman Tuhan ini, semoga memberkati suadara-saudara seiman sekalian. Shalom, Lehitra’ot…
Shalom Diks.. trm kasih.. sangat diberkati.. izin sy share ke anak anak Tuhan yang lain..
BalasHapus